Ergonomi User Interface
Ergonomi adalah cabang ilmu sains yang mempelajari tentang kemampuan dan kelemahan manusia hingga dapat belajar menerapkan perbaikan interaksi manusia dengan produk, sistem, dan lingkungan. Agar kondisi manusia dapat menyesuaikan dengan objek yang berinteraksi maka diperlukan penyesuaian. Penyesuaian paling dasar adalah ukuran anatomi dari manusia. Sayangnya setiap manusia memiliki anatomi yang berbeda-beda. Perbedaan ini akan sangat terlihat jika asal manusia itu dari benua yang berbeda misalnya. Untuk mengatasi perbedaan itu dibuat pengukuran anatomi sampel manusia dari titik daerah tertentu. Pengukuran itu disebut dengan antropometri. Setelah ukuran dari objek disesuaikan dengan anatomi manusia maka diperlukan pemahaman lebih tentang bagaimana organ dari manusia merespon interaksi tersebut. Untuk mengetahui respon organ manusia tersebut maka diperlukan biomekanika.
Penerapan sederhana dari ilmu ergonomi adalah kursi. Bagian-bagian kursi yang diberikan busa, sandaran, dan roda adalah bagian dari penerapan ergonomi. Dengan adanya penerapan ilmu ergonomi diharapkan sumber bahaya yang ada dari kursi tersebut akan tereliminasi. Penerapan lain ada pada kursi pesawat terbang misalnya. Bahkan, desain dari sebuah website serta smartphone akan menggunakan prinsip ilmu ergonomi karena kenyamanan pelanggan adalah prioritas dalam persaingan bisnis. Sebelum adanya ilmu ergonomi, produk yang dihasilkan oleh produsen lebih mengutamakan fungsionalitas dibandingkan kombinasi antara fungsionalitas dan estetika.
![]() |
sumber: https://pixabay.com/id/vectors/antarmuka-pengguna-android-1655006/ |
Untuk mendapatkan praktek terbaik dari sebuah perancangan, ergonomi menggunakan data dan teknik dari beberapa disiplin, yaitu:
- Antropometri: ukuran tubuh, bentuk tubuh; populasi dan variasi
- Biomekanika: otot, hati, dorongan, kekuatan
- Fisika Lingkungan: kebisingan, pencahayaan, panas, dingin, radiasi, vibrasi sistem tubuh (pendengaran, penglihatan, sensasi)
- Psikologi Terapan: keahlian, pembelajaran, kegagalan, perbedaan
- Psikologi Sosial: kelompok, komunikasi, pembelajaran, kebiasaan
Praktek di atas akan mengarahkan perancang untuk membuat user interface sesuai client. Bisa dikatakan ini bersifat client center. Kelebihan pendekatan ergonomi memang akan membuat client puas. Sedangkan kekurangannya adalah kurang memperhatikan kepuasan dari perancang itu sendiri. Sebab adakalanya perancang memiliki imajinasi tersendiri atas rancangannya, namun karena adanya ergonomi maka inovasi menjadi agak terhambat. Ada 12 contoh area yang perlu diperhatikan untuk menerapkan praktek terbaik ergonomi pada website, yaitu:
- Slogan
- Gunakan kata yang sederhana dan jernih untuk mendeskripsikan penjualan
- Simplicity
- Gunakan halaman putih untuk menyorot konten
- Readability of the page
- Prioritaskan elemen informasi mudah diakses
- Readability of the text
- Jangan gunakan paragraf besar yang tak terbaca
- Color Contrast
- Pilih palet warna dan buat kontras antarelemen
- Action Button
- Jangan ubah lokasi tombol, cukup berikan sedikit modifikasi
- Simplicity of Navigation
- Gunakan menu yang sederhana di atas halaman
- Mobile Responsive
- Jangan lupa bahwa banyak pengguna berpikir tentang mobile responsive
- Fast Loading
- Buat halaman dimuat secepat mungkin di semua media
- Simplified Forms
- Buat formulir yang sederhana karena mungkin saja itu sering tidak digunakan
- Search Field
- Tambahkan kolom pencarian untuk membantu client mencari informasi
- 404 Error Page
- Coba alihkan ke website lain jika terjadi kegagalan
User interface adalah area yang bersentuhan langsung dengan client. Pada sisi yang lain client akan betah berlama-lama di website karena adanya kenyamanan. Namun, perlu diingat bahwa tujuan pembuatan website adalah transaksi dan bukan client yang berlama-lama tanpa transaksi. Akan tetapi website yang berhasil digunakan untuk bertransaksi namun tidak enak dipandang client juga akan mendorong hilangnya transaksi di masa yang akan datang. Artinya diperlukan keseimbangan antara estetika dan fungsionalitas.
ref: